Saturday 26 April 2014

Pendekatan Pembelajaran PAI



Pendekatan Pembelajaran PAI by Novicha, Samsu, Jumali


PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAI

A. APA ITU PENDEKATAN?

Sebelum kita mempelajari tentang pendekatan – pendekatan dalam pembelajaran PAI, terlebih dahulu kita memahami apa yang dimaksud pendekatan itu sendiri. Apakah pendekatan itu? Untuk apa dilakukan pendekatan? Siapa target dari pendekatan itu sendiri?

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Pendekatan adalah proses perbuatan, cara mendekati dan usaha dalam rangka aktifitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti[1]. Sedangkan dilain buku dijelaskan pendekatan sebagai sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses serta strategi pembelajaran induktif pembelajaran[2].

Dalam pendapat beberapa ahli, H.M. Chabib Taha, mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan subjek atas objek untuk mencapai tujuan. Pendekatan juga bisa berarti cara pandang terhadap sebuah objek persoalan, dimana cara pandang itu adalah cara pandang dalam konteks yang lebih luas. Lawson dalam konteks belajar, mendefinisikan pendekatan adalah segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan, keefisienan dalam proses pembelajaran materi tertentu.



Sementara menurut bahasa, pendekatan merupakan terjemahan dari kata “approach” dalam bahasa Inggris diartikan dengan come near (menghampiri) go to (jalan ke) dan way path dengan (arti jalan) dalam pengertian ini dapat dikatakan bahwa approach adalah cara menghampiri atau mendatangi sesuatu.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat kami ambil garis besarnya bahwa pendekatan adalah suatu jalan, cara atau strategi dalam memahami objek (peserta didik) untuk mencapai sebuah tujuan (dalam pembelajaran) secara efektif dan efisien.

B. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Setelah mengetahui apa itu pendekatan, kita menginjak pada kata pendekatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan yang akan kita bahas adalah mengenai dunia pendidikan yaitu pembelajaran PAI.

Dari beberapa sumber yang kami dapat, Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebaga titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.[3]

Menurut pendapat Wahjoedi bahwa, “pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal”. Menurut Syaifuddin Sagala bahwa, “Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu”.[4]

Dari bebrapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Pendekatan Pembelajaran adalah suatu cara atau langkah yang ditempuh seorang guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar tercapainya tujuan dari pembelajran secara optimal.

C. PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Sekarang menginjak pada pendekatan dalam pembelajaran, jika dilihat jenisnya, pendekatan dalam pembelajaran ada 6 jenis pendekatan. Jenis – jenis pendekatan itu adalah :

1. Pendekatan Individual

Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut.

Hal yang dilakukan pada pendekatan ini adalah :

a. Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik dan membuat hubungan saling percaya.

b. Membantu anak didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas.

c. Menanggani anak didik dengan memberi rasa aman, penuh pengertian, bantuan, dan mungkin memberi beberapa alternatif pemecahan.

Dalam pendekatan individual ini juga ada yang disebut pendekatan audio-tutorial. Inti pendekatan ini adalah belajar sendiri oleh murid – murid dalam sebuah ruangan yang dilengkapi dengan audio tape yang mengarahkan siswa kepada kegiatan – kegiatan belajar, alat audio-visual, mungkin juga eksperimen yang harus dilakukan.

2. Pendekatan Kelompok

Selain pendekatan individu, dalam kegiatan belajar mengajar guru juga harus menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok bertujuan menumbuh kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas.

3. Pendekatan Bervariasi

Perlu disadari bahwa dalam satu kelas itu terdapat berbagai macam karakter dari peserta didik, hal itu tentu lengkap dengan permasalahannya. Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam. Kasus yang biasanya muncul dalam penagajaran dengan berbagai motif, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus.

4. Pendekatan Edukatif

Seperti pepatah jawa mengatakan bahwa guru itu “Digugu lan Ditiru” (bahasa jawa = di patuhi dan dicontoh) maka sudah sepantasnya seorang guru memberikan teladan atau contoh yang baik. Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran dengan tujuan untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain, seperti karena dendam, karena gengsi, karena ingin ditakuti dan sebagainya.

5. Pendekatan Keagamaan

Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran. Khususnya untuk mata pelajaran umum sangat penting dengan pendekatan keagamaan.

6. Pendekatan Kebermaknaan

Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna.

D. PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN PAI

1. Pendekatan Pengalaman

Pendekatan pengalaman yaitu pemberian pengalaman kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan baik secara individual maupun kelompok. Syaiful Bahri Djamarah menyatakan bahwa pengalaman yang dilalui seseorang adalah guru yang baik.

2. Pendekatan Pembiasaan

Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan, diharapkan anak didik akan terbiasa mengamalkan agamanya secara berkelanjutan.

3. Pendekatan Emosional

Pendekatan emosional ialah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini layaknya rasa cinta seseorang terhadap orang lain, jika sudah jatuh cinta maka akan mudah melakukan semua untuk yang dicintainya.

4. Pendekatan Rasional

Pendekatan rasional adalah suatu pendekatan mempergunakan akal, dalam memahami dan menerima kebesaran dan kekuasaan Allah. Pada era dewasa ini, seseorang akan mementingkan semua yang dapat dibuktikan oleh akal.

5. Pendekatan Fungsional

Pengertian fungsional ialah usaha memberikan materi agama menekankan kepada segi kemanfaatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkatan perkembangannya. Jadi dalam pendekatan ini, ditekankan bahwa agama akan menjadi bagian terpenting pada semua aspek kehidupan bermasyarakat.

6. Pendekatan Keteladanan

Seperti yang sudah kami paparkan diatas, bahwa sosok guru itu adalah sosok yang dipatuhi dan dicontoh. Untuk itu seorang pendidik haruslah mampu menjadi contoh yang baik untuk peserta didiknya.

Seperti yang telah dijelaskan pada surat Al Ahzab ayat 21 :


21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.[5]

7. Pendekatan Terpadu[6]

Pendekatan terpadu adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan memadukan secara serentak beberapa proses pendekatan.

Pendekatan terpadu dalam agama islam meliputi;

(a) Keimanan, memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk sejagat ini.

(b) Pengalaman, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengalaman ibadah dan akhlak dalam kehidupan.

(c) Pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan prilaku baik yang sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan.

(d) Rasional, usaha memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam materi pokok serta kaitannya dengan perilaku yang baik dengan perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi.

(e) Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.

(f) Fungsional, menyajikan bentuk semua materi pokok ( Al-Qur’an, Aqidah, Syari’ah Akhlak) dan segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas, dan

(g) Keteladanan, yaitu menjadikan figur guru agama dan non agama serta petugas sekolah lainya maupun orang tua peserta didik, sebagai cermin manusia berkepribadian agama.

[1] http://toko-niaga.blogspot.com/2012/08/pendekatan-pembelajaran-pai.html

[2] Sanjaya, 2008:127 dalam http://mahasiswa7.blogspot.com/2013/06/makalah-pendekatan-pembelajaran.html

[3] http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/

[4] http://mahasiswa7.blogspot.com/2013/06/makalah-pendekatan-pembelajaran.html

[5] Aplikasi Qur’an in word 2003

[6] http://fauzinesia.blogspot.com/2012/06/pendekatan-pembelajaran-kurikulum-pai.html



No comments:

Post a Comment

terima kasih atas komentar anda

copyright 2017 adinda30