Thursday, 21 July 2011

apa yang benar


Ku buka kelambu itu saat bulan purnama telah hilang dari lukisan malam, kala aku mulai bersiap meniti jalan ini. Sebuah pelita yang kian using kini menjadi teman perjalanan yang tercipta dari sebuah impian masa laluku. Malam ini begitu tersa panjang membentang kedepan dalam sebuah hitungan hari yang kuketahui. Mungkin bukan karena waktu yang tak pasti, tapi karena tak kunjung kutemukan keadaan yang merubah semua ini. Alur jalan yang kulalui kini kian sama dengan tongkat yang tengah keropos oleh serbuan rayap dan termakan zaman yang kian tak bersahabat. Salah dalam melangkah, pastilah aku akan terjatuh dan tak lagi terbayangkan dimana aku akan berpijak lagi. Tak kupungkiri diri ini sampai kini ragu untuk melanjutkan semua ini, apa benar yang telah kukenali? Tapi……….. tapi aku juga tak mau untuk berdiam diri atau kalau harus berhenti tanpa arti yang dihargai. Biarlah aku membuat dulu sebuah medali yang bias aku persembahkan untuk yang di dunia ini dan pada Illahi. Baru aku akan pergi untuk berhenti di pemberhentian terakhirku

Kerapuhanpun semakin terasa ketika semua telah nampak didepan mata, didalam hati yang tengah berduka. Tak bisakah kuperbaiki jalan ini? Walau cuma sedikit sebuah kepastian yang aku terima untuk bias sampai pada ujung yang aku inginkan, bukan untuk setitik ego. _______________________________tak pasti aku jalani untuk apa semua ini, using tapi tetap kukuh dalam iramanya.
Dan pada sebuah persimpangan yang pertama aku jumpai nampak 2 titik yang membuatku berhenti sejenak dalam pemikiran. Satu titik Nampak begitu jelas terlihat, taka sing lagi dalam dimensi kehidupanku, namun titik yang lain?tak kumengerti satu dari yang lain itu, hingga kuputuskan untuk berhenti sejenak hingga nanti kutemukan rahasia dibalik rahasia ini. Apa itu untukku? Apa itu dariku? Memikirkan titik ini tak kutemukan jawaban yang pasti dalam diri. Berhentikah aku sampai disini? Menyimpan titik yang tak kumengerti? Atau tinggalkan saja itu semua seolah tak terjadi apa-apa? Persimpanganpun semakin gelap dalam beberapa pilihan yang aku dapatkan  saat ini. Sampai tercipta semua ini aku masih terdiam tanpa jawaban yang bias aku kemukakan dengan pasti.
Ngawi, 1 Juni 2011

3 comments:

terima kasih atas komentar anda

copyright 2017 adinda30