Saturday, 12 August 2017

Hari Merdeka

17 Agustus Tahun '45
itulah hari kemerdekaan kita
hari merdeka nusa dan bangsa
hari lahirnya bangsa Indonesia
mer...de...ka

Merdeka!!!
Alhamdulillah bangsa kita tercinta telah memasuki umur ke 72 tahun di tahun 2017 ini, bangsa yang besar bangsa yang kaya bangsa yangakan slalu kita bela, Indonesia. Sebagai generasi penerus yang hanya menikmati kemerdekaan tanpa harus ikut bersusah payah merebutnya dari penjajah, sudah kewajiban kita mengisi hari kemerdekaan dengan hal positif. 
Menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia setiap merayakan Hari Kemerdekaan selalu diisi dengan perlombaan untuk anak-anak hingga dewasa. permainan-permainan tradisional yang "MUNGKIN" hanya dimainkan saat perayaan 17an. Namun hal tersebut tidak masalah, selagi ada kemauan generasi muda membudayakan permainan tradisional yang mulai tergeser oleh permainan digital.
Anak kecil wajib tahu bagaimana dulu nenek moyang melakukan aktifitas bermanfaat, bagaimana dahulu anak kecil berinteraksi dan bagaimana anak kecil dulu senang dengan kesederhanaan. Zaman boleh berkembang, makin canggih makin memberi kemudahan, akan tetapi manusia semakin malas akan pekerjaan. Dahulu saat saya kecil bermain sepeda, sepak bola dilapangan tanah, kelereng, Umbul, main karet, bentik, petak umpet dan banyak permainan tradisional yang menyehatkan dan membutuhkan daya pikir kritis mampu mencetak generasi dewasa yang tangguh dan pantang menyerah. Sedang anak kecil sekarang hobinya main permainan digital, selfie, berinteraksi di medsos, dan berjam jam bermain gadget dan smartphone membuat saya miris.
Anak-anak kecil sudah makin jarang bermain berinteraksi langsung dengan teman sebaya, hari-hari diisi dengan bermain gadget, apakah bisa membuat generasi sekrang menjadi tangguh dimasa depan?
kita lihat saja kelak saat mereka dewasa, begitu menginginkan kemudahan tanpa adanya kesusahan adalah hala yang mungkin akan mendera penerus kita.
Belum lagi maraknya konten dewasa yang sangat mudah diakses anak dibawah umur yang menyebabkan kemerosotan moral anak. Begitu kemajuan teknologi tanpa filter kuat dari orang tua justru akan menjerumuskan anak pada kesalahan yang terpola dan terjadi secara terus menerus.

No comments:

Post a Comment

terima kasih atas komentar anda

copyright 2017 adinda30