"Cinta begitu indah terasa, duniapun slalu tertawa medengar kisah cinta manusia. Cinta mutiara manusia, fitrah dari Sang Esa tumbuh berkembang daun-daun cinta" ehm…ehm, siapa ta yang tak pernah mengenal yang namanya "Cinta"? ada kah? Hayo angkat tangan!hehe….yap kali ini saya ingin sekali membahas satu hal ini, mungkin mang dah banyak bahasan yang menjelaskannya. Tapi inilah versi saya, boleh di tolak, di kritik dibenerin juga boleh kok..santai..
Setiap Insan pestilah memiliki yang namanya Cinta, karena hal tersebut adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa untuk setiap hambanya, tanpa terkecuali. Bohong kalau manusia tidak mengenal atau mempunyai rasa cinta dalam hatinya, karena itu suatu takdir yang tak terelakkan. Cinta yang saya maksud bukan cuma Cinta-Cintaan anak muda lho, Cinta pada Allah SWT, Rosul, Keluarga, teman, dan semua insan sedunia. Jadi siapa yang masih berani bilang tidak memiliki rasa cinta dalam hatinya?
Dengan cinta kita bisa rasakan sebuah perdamaian di dunia, ya dimulai dari lingkup kecil yaitu keluarga. Dengan cinta, keluarga akan menjadi harmonis, walau tak bisa dipungkiri masalah selalu ada, tapi rasanya orang yang penuh kasih tak akan menggunakan emosi dalam bertindak. Nah dari itu bisa harmonislah hubungan antar anggota keluarga.
Selanjutnnya pertemanan juga dilandasi rasa cinta, tentunya cinta sebagai seorang teman, juga akan tetap abadi sampai akhir. Ibadahpun jika dilakukan dengan rasa cinta Pada Sang Pencipta akan terasa nikmat dan menenangkan hati, menentramkan jiwa.
Tapi apakah semua insan sudah menerapkan cinta yang seharusnya? Wah janganlah menebak-nebak, lihatlah pada diri sendiri, mungkin belumlah sempurna kita mensyukuri nikmat cinta ini, termasuk penulis juga ni J. Ga usah jauh-jauh, saya sebagai manusia, yang dikelilingi khilaf dan dosa, memang belumlah sempurna menjalankan amanah cinta. Masih sering terperosok dalam cinta yang semu, cinta dunia yang hanya fatamorgana.
Saking banyaknya sekarang yang menyalahgunakan cinta, layaknya menyalahgunakan Narkotika J, sampai-sampai cinta itu layaknya hal biasa yang kelak tak dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Pemberi Cinta. Yang mengaku cinta sepenuh hati, dari jiwa yang terdalam, yang tercipta dari Tuhan. Ya..ya…ya, apa mungkin Cinta dari Tuhan membawa ke jalan yang salah? Membawa kita kedalam jalan yang melupakan Tuhan? Ow..ow.ow, perlu dipertanyakan cinta dalam hatinya, jangan-jangan bukan yang dari Tuhan, dulu hadir ga saat pembagiannya?hehe.
Seorang yang sholeh, sholehah akan mendambakan cinta yang suci sejati, kasih sayang haqiqi dari Illahi, bukan cuma kasih sayang yang duniawi saja. Karena aku juga pengen jadi seorang yang sholeh, akupun sadari cintaku pernah keliru, maafkan aku harus meninggalkanmu untuk menjalani cinta dari Illahi yang akan membawa dalam kedamaian dunia akhirat. Dan aku yakin bila memang ada hubungan takdir antara dua insan, mereka juga akan dipersatukan dengan cinta yang nyata.
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas komentar anda