Sebenarnya bingung hari
ini mau nulis apa, ga ada hal special akhir – akhir ini, tapi kok tangan
rasanya sudah pengen aja untuk menuangkan sebuah tulisan di blog ya. Em mending
aku terusin aja kisahku minggu lalu tentang keadaan sepatuku yang “mengenaskan”.
Hehehehe,,,,maaf ya sepatu.
Minggu lalu setelah
sampai rumah aku ternyata terlalu lemah untuk membawa sepatuku kerumah sakit,
dan akupun terlelap dalam buaian tempat tidur. Dan setelah bangun banyak
pekerjaan rumah yang mesti aku kerjakan, belum lagi diluar hari itu aku juga
harus bekerja dan akhirnya sepatukupun terlupakan. Hingga hari sabtu kembali
menjenguk, aku baru teringat akan sepatuku yang sudah dalam kondisi ambang batas.
Mau diapakan, padahal besok harus dipakai, kalau dibenahi sekarang buka apa ga ya
tempatnya, sudah sore pula apalagi malam minggu toko pada tutup.
Ya sudah aku pakai saja
sepatu bapak, pikirku, akupun sudah sedikit tenang dan dapat lanjutkan sabtu
soreku bersama mp3 ku yang sudah menunggu. Besoknya aku siap berangkat dan
mulai kucari sepatu bapak yang biasa dipakai beliau kerja, ketemu dan langsung
kupakai. Saat kaki kanan masuk aku tenang karena ternyata sepatunya juga muat
kupakai, tapi masalah dating saat kaki kiri yang mulai menjamah sepatu. Aduh,,ternyata
ada sedikit problematika, telunjuk kaki kiriku harus ditekuk untuk bisa masuk
sepatu. Sudahlah Cuma sebentar, pikirku kembali, aku mencoba menahan sakit masa
ga bisa, dulu aja jalan kaki Beran – Kedunggalar pakai sandal jepit bisa kan,
walau sempat kram di perjalanan :D, pasti kali ini juga bisa.
Aku berangkat, rasanya
baru sebentar sudah perih jari telunjukku, mana sepatunya kulit bagian depannya
keras sama seperti punyaku. Ya aku pilih hari ini materi saja biar aku tak
banyak gerak, kasian kakiku,,,he.
Pulang rasanya kakiku
sudah pada puncaknya, saat kubuka sepatu kiriku jari telunjuk tak dapat
bergerak karena terlalu lama ditekuk. Sabar….sabar..dalam hatiku menyemangati.
Akhirnya tanpa istirahat
aku langsung berangkat ke rumah sakit sepatu di Ngawi untuk menyembuhkan
sepatuku yang lama. Dan ternyata harus rawat inap, ya terpaksa aku tinggal
untuk beberapa waktu sampai dia benar – benar pulih. Setelah sore hari setelah
mengerjakan pekerjaan rumah rutin hari minggu aku menjemput sepatuku dan
ternyata sudah bisa tak bawa pulang. Aku sedikit senang, dan setelah sampai rumah
ternyata perlu adaptasi lagi si sepatu dengan diriku, karena sepatu menjadi
sedikit lebih sesak untuk dipakai,,,hehe,,,sekian terima kasih :D
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas komentar anda