Semakin Ditekan Semakin Datang Senyuman

Memang perjalanan hidup ini layaknya roda yang berputar, selalu berganti posisi, terkadang kita berada dalam situasi yang menyenangkan kadang sebaliknya. Namanya juga roda, berputar sudah pasti bila terus dipakai, pastinya pernah kalanya ada di bagian bawah. Berada dalam kondisi yang membuat bingung, bimbang, sedih dan kadang merasa terluka. Yang lebih terasa aneh, kenyataan kadang berlawan dengan teori yang terkonsep. Yang bila dalam ilmu sience 1 + 1 = 2, maka dalam kehidupan hal itu tak kan berlaku lagi.

Ini terjadi pula pada diri ini, kadang saat aku merasa ditekan akan permasalahan, justru saat itu pula aku merasakan keindahan akan pertemanan.  Semakin aku mengalami masalah, saat itu pula ketenangan juga datang lewat sosok – sosok yang tercipta memang untuk menenangkan. Aneh juga ternyata ya, tapi itulah realita, bukan hanya tulisan fiktif semata.

Kemarin baru saja aku mengalami hal yang tak terduka begitu dalam dampaknya, hari ini aku berkebalikan dengan dasar pemikiranku yang kemarin. Saat aku merasa takut, justru dia datang, tapi itulah pertemanan.

Kalau dulu saat aku diperlakukan penuh dengan kekecewaan, dan saat itu juga aku diajari akan kesabaran, oleh orang yang sama, hanya dengan sifat  yang berbeda. Saat aku merasa di bekap dari segala penjuru, disaat yang sama pula aku dilapangkan dari semua arah, masih oleh orang yang sama, namun sifat yang lain. Kala aku merasa dipersalahkan, saat itu juga aku merasa dibuat menuju kebenaran, masih oleh yang sama, lagi-lagi sifat yang berbeda.

Kini aku mulai sedikit mengajari diri sendiri, bahwa aku memang bukan yang benar, namun teman-teman mengajarkan kebenaran. Aku bukan yang mempunyai, namun telah diajari ilmu berbagi. Terima kasih semua akan pelajaran dan warna yang telah terisi dalam hati, aku harap semua masih bisa menerima aku apa adanya. Dan masih pula mau memberikan sebuah rahasia yang lain akan kehidupan ini, sebab aku hanya sebuah kertas, yang bisa diisi apa saja, kiranya mau membenarkan akan tulisan yang keliru.